Hati ini bungkam, sedih, dan benar-benar miris...
Bukan maksud diri tuk mencurahkan isi hati ke jejaring sosial ini...
Tapi,,
Sudah saatnya kaum muslimin membuka hati...
Menyadari ukhuwwah yang hakiki...
Tahukah kau wahai saudaraku bahwasanya kaum muslimin adalah bersaudara?
Tak pandang nasab..
Tak jua melihat pangkat dan kekayaan..
Entah jebolan pondok, keluaran perguruan tinggi ternama, atau hanya lulusan sekolah yang ecek-ecekan..
Selama dia muslim, dia adalah saudara kita..
Janganlah kau balas mencelanya bila ia mencelamu..
Entah ketika kau sedang di sisinya atau tidak...
Jangan kau berburuk sangka atas sesuatu hal yang terjadi padanya..
Jangan pula kau adu domba dia dengan orang lain...
Serta jangan sekali-sekali bersikap hasad padanya...
Tidakkah kita memahami sebuah doa yang sarat akan makna yang sering terlontar dari mulut kita?
"Rabbanaghfirlanaa wa li ikhwaaninalladzina sabaquuna bil iimaan, wa laa taj`al fii qulubinaa ghillallilladziina
aamanuu Rabbanaa innaka Ghafuurur Rahim".
"Ya Rabb kami, ampunilah kami dan saudara kami yang telah lebih dahulu beriman...
Dan janganlah engkau jadikan di hati kami kebencian kepada orang-orang yang beriman..
Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang..."
Jika kita benar-benar meresapinya, niscaya akan gemetar hati kita,
akan menetes air mata dari sanubari terdalam,
akan muncul kekuatan hebat dari jiwa akan sebuah persaudaraan,
yang mana tak pernah kita rasakan ukhuwwah yang lebih hebat melebihi ukhuwwah islamiyyah...
Saudaraku, saudariku...
Bukalah mata hati...
Resapilah dengan sebenar-benarnya..
Niscaya akan banyak linangan penyesalan atas kedholiman..
Ya, kedholiman kepada saudara muslim...
Mulut yang sering menggunjing..
Mata dan hati yang penuh rasa hasad..
Lidah yang senantiasa mencela..
Dan banyak dosa lain yang tiada terkira..
Ukhuwwah akan semakin indah..
Bila kau doakan mereka dalam setiap sujudmu..
Semakin mengharu biru bila setiap tetesan air mata menjadi saksi bisu atas tulusnya cintamu..
Dan semakin mulia jika engkau sabar atas kesalahannya..
Tetaplah doakan ia walau ia tak pernah mendoakanmu..
Karena sejatinya cinta yang tulus tak mengharapkan balasan serupa..