“Ukhti, aku mencintaimu karena Allah.”
(Ceritanya mau ngajakin ta’aruf, tapi ga ngelamar
juga.)
Wahai Ukhti........
Seperti apa kita, seperti itulah lelaki yang nantinya
akan datang pada kita.
Jika kita pandai menjaga diri, dengan sendirinya
kita menolak lelaki modus bahkan sebelum ia datang kepada kita.
Lelaki modus tidak akan berani dekat-dekat.
Hijab menjadi pagar, ketaatannya adalah duri,
sekali mendekat akan ‘ketusuk’.
Hati harus kuat, tak mudah dirayu.
Perkataan harus tegas, membuat yang menggoda jadi
malu.
Cinta bisa datang kapan saja, tapi rasanya bisa
kita kendalikan.
Netralkan saja, hilangkan harapan jika belum
waktunya.
Cinta yang bertanggungjawab membutuhkan persiapan
dan kesiapan.
Keseriusan bukan tentang ‘kapan’ tapi ‘apa sudah
SIAP?’.
Seharusnya cinta berpadu dalam dakwah, karena
Allah, untuk Allah, dan demi Allah.
Lelaki yang tidak serius mempunyai 1001 alasan
untuk mendapatkan wanita.
Tapi dia juga punya satu juta alasan lain untuk
kemudian pergi meninggalkannya.
Semoga tak ada lagi lelaki modus, lelaki PHP, dan
hati muslimah yang mudah goyah.
Barakallahu fiikum...
Sumber : Facebook Via Heni Ummu Jaisy
aamiiin...
BalasHapus