***PERADABAN BERBICARA***

Pilu bagai dihunus belati..
Menyaksikan peradaban yang makin tak tahu diri..
Bukan diri membenci..
Namun...
Tak layak ia mengotori jiwa-jiwa suci..

Ketika dunia hadir dengan segala gemerlapnya..

Namun, apa gerangan?
Tak sadar telah mengikis iman dalam jiwa..

Tak pernahkah jiwa itu berpikir?
Tak pernahkah jiwa itu peduli?
Tak pernahkah jiwa itu memahami?
Sungguh...
Penglihatan, pendengaran, dan hati kan menjadi saksi..

Suram...
Ketika menyaksikan jilbab tanda kesholihan..
Telah tergantikan dengan pesona rambut indah nan rupa menawan terpampang..
Dinikmati pesonanya bebas mata-mata nakal..

Argh, pilu...
Ketika seorang yang mengaku muslim,
Menghabiskan seluruh waktunya tuk berfacebook ria hingga terlupa akan Sang Pencipta..
Hatta, dengan PD meng-update status-status maksiat penebar dosa dan murka..
Namun justru disukai ratusan manusia..

Kian miris...
Dua sejoli yang belum halal dengan bangganya menulis status “berpacaran”..
Tak malu, bagai dunia tlah mengizinkan..
Tak takutkah jika Alloh cemburu padanya?

Duhai Robbi...
Kemanakah hilangnya jiwa-jiwa penegak kebenaran...?
Kemanakah sirnanya iman yang suci itu..?

Berharap...
Walau dunia menangisi peradabannya..
Semoga hidayah-Nya kan slalu menyinari alam semesta...

_Buletin Al-Fath_

Via Page "Lautan Nasehat Islami"